Tak pernah ku sangka, jika pada
akhirnya akan menjadi seperti ini. sebuah akhir cerita yang tak pernah
dibayangkan, apalagi diharapkan. Di mana, diriku tak memperdulikanmu sejak setelah
kejadian itu. saat ku bertandang ke rumahmu tuk pertama kalinya. ku hanya diam
membisu. tanpa ada ucapan yang terlontar tuk menjelaskan semuanya kepadamu.
hingga membuat dirimu kesal atas apa yang telah ku lakukan. kecewa dan sakit
hati dengan keputusan yang telah ku perbuat.
Sungguh ku tak pernah
membayangkan. apalagi mengharapkan kejadian ini terjadi di antara kita. tak
pernah sedikitpun terbersit di hatiku tuk melukai hati seseorang. apalagi
mempermainkan hati wanita.
Sungguh ku menyesal
Menyesal telah menggoreskan luka di hatimu
Menyesal telah melukiskan lara di hatimu
Menyesal telah menuliskan cerita kepdihan dalam
hidupmu
Menyesal telah membuat keputusan yang tak
pernah engkau harapkan
Memang sakit, jika tak bisa memiliki apa yang
kita cintai. Apalagi jika orang yang kita cintai, sayangi tak pernah
menyanyangi kita. Jujur, selama ini aku masih belum bisa mencintaimu sepenuh
hati. Menyanyangimu dengan setulus hati. Membelaimu dengan kasih saying yang
selama ini engkau harapkan kepadaku.
Ku juga menyadari bahwa diriku bukanlah yang
terbaik bagimu. Bukan orang yang pantas tuk menerima cintamu, kasih sayangmu. Ku
berharap dengan keputusan ini, engkau bisa menemukan sesorang yang terbaik
bagimu. Seseorang yang pantas untuk menerima cintamu, kasih sayangmu. Seseorang
yang bisa mencintaimu sepenuh hati, menyanyangimu setulus hati, menerima dirimu
apa adanya.
Maaf....
Bila ku tak bisa mencintaimu setulus cintamu
kepadaku
Maaf….
Bila ku tak bisa menyanyangimu sebesar kasih
sayangmu kepadaku
Maaf….
Bila ku tak bisa membelaimu dengan kasih saying
yang engkau harapkan
Maaf…,.
Bila ku telah melukiskan luka di hatimu
Maaf….
Bila ku telah menulisakn cerita kepedihan dalam
hidupmu
0 komentar:
Posting Komentar