Menurut pandangan Al-Qur’an, seperti diisyaratkan oleh wahyu pertama, ilmu terdiri dari dua macam.
1. Ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia. Seperti diinformasikan antara lain oleh
Al-Qur’an surat Al-Kahfi: 65[1].
a. Surat Al-Kahfi: 65
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
“Lalu mereka bertemu
dengan seorang hamba di antara hamba-hamba kami, yang Telah kami berikan
kepadanya rahmat dari sisi kami, dan yang Telah kami ajarkan kepadanya ilmu
dari sisi Kami.”